PLOT SKENARIO, GIMANASIH CARA MEMBUATNYA?
Skenario merupakan sebuah naskah cerita yang digunakan untuk menggambarkan sebuah urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog dalam suatu karya audiovisual, seperti film, program televisi, drama, atau bahkan video game.
Skenario berfungsi sebagai panduan bagi sutradara, aktor, dan kru produksi untuk memahami bagaimana cerita akan dieksekusi dalam bentuk visual dan audio.
Orang yang bertanggung jawab untuk menulis skenario disebut scriptwriter atau penulis naskah.
Dalam membuat skenario, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah dalam membuat plot. Plot adalah dasar dari cerita, dan ini melibatkan serangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut.
bagaimanasih cara membuat plot dalam skenario?. Berikut penjelasannya.
1. Three Acts
“Three Acts” adalah salah satu struktur naratif yang umum digunakan dalam penulisan skenario, cerita, atau naskah untuk film, televisi, dan teater. Struktur tiga babak ini membagi cerita menjadi tiga bagian utama, yang masing-masing memiliki tujuan dan fungsi tertentu dalam mengembangkan alur cerita. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang struktur tiga babak (Three Acts):
1. Babak Pertama (Act 1 – Pengenalan):
Babak pertama adalah babak pengenalan cerita. Di sini, penonton diperkenalkan kepada dunia cerita, karakter-karakter utama, latar belakang, dan konflik utama. Fungsi dari babak ini adalah untuk memperkenalkan penonton pada elemen-elemen penting yang akan menjadi dasar cerita. Biasanya, babak ini juga menciptakan kaitan emosional antara penonton dan karakter utama.
Karakter utama biasanya memiliki tujuan atau keinginan yang diperkenalkan dalam babak ini. Konflik utama juga mulai muncul, memicu perjalanan karakter menuju perubahan atau pencapaian tujuan mereka.
Babak pertama biasanya berakhir dengan “poin balik” (plot point), yang adalah momen penting atau kejadian yang mengubah arah cerita, meningkatkan konflik, atau menghadirkan tantangan baru.
2. Babak Kedua (Act 2 – Konfrontasi):
Babak kedua adalah babak konfrontasi. Inilah saat konflik utama dalam cerita berkembang dan mencapai puncaknya. Karakter-karakter utama berjuang untuk mencapai tujuan mereka, menghadapi rintangan, dilema, dan pertentangan.
Babak kedua umumnya lebih panjang dari babak pertama dan mencakup sebagian besar alur cerita. Ini juga biasanya berisi subplot, yang dapat memberikan kedalaman pada cerita dan karakter.
Puncak cerita seringkali terjadi di pertengahan atau mendekati akhir babak kedua. Puncak cerita ini adalah momen di mana karakter-karakter mencapai titik kritis dalam perjalanan mereka atau menghadapi konfrontasi yang signifikan.
3. Babak Ketiga (Act 3 – Resolusi):
Babak ketiga adalah babak resolusi. Ini adalah saat cerita mencapai titik klimaks atau resolusi konflik utama. Karakter utama harus mengatasi rintangan terakhir dan mencapai tujuan mereka atau mengalami transformasi yang signifikan.
Babak ketiga juga mencakup semua konsekuensi dari peristiwa yang terjadi dalam babak kedua. Ini adalah saat penonton mengetahui akhir dari cerita dan melihat bagaimana karakter-karakter menghadapinya.
Babak ketiga biasanya memberikan penutup untuk semua benang cerita utama dan subplot, sehingga memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana cerita berakhir.
Struktur tiga babak (Three Acts) adalah kerangka kerja yang membantu penulis dan pembuat cerita untuk mengorganisir alur cerita dengan baik, mempertahankan ketegangan, dan memastikan bahwa cerita memiliki perkembangan yang memuaskan. Ini adalah salah satu pendekatan yang paling umum digunakan dalam penulisan naskah untuk film dan televisi.
2. Delapan Sequences
Delapan Sequences, juga dikenal sebagai “Eight-Sequence Structure,” adalah suatu metode struktur naratif yang digunakan dalam penulisan skenario, terutama dalam industri film. Struktur ini menguraikan cerita menjadi delapan rangkaian atau babak yang membentuk alur cerita yang kohesif dan memadukan elemen-elemen penting dalam sebuah naskah. Metode ini membantu penulis untuk mengorganisir cerita mereka dengan lebih terperinci daripada hanya menggunakan konsep tiga babak (Three Acts). Berikut penjelasan mengenai Delapan Sequences:
1. Sequence 1: Pendahuluan (Introduction):
Babak pertama adalah pengenalan karakter-karakter utama, dunia cerita, dan situasi awal. Tujuan utamanya adalah memperkenalkan penonton pada elemen-elemen dasar cerita.
2. Sequence 2: Konflik Pertama (Inciting Incident):
Babak kedua menciptakan konflik pertama yang mendorong cerita. Ini adalah momen yang memicu aksi dari karakter utama dan menggiring cerita ke arah utama konflik.
3. Sequence 3: Reaksi Karakter (Response):
Babak ketiga berfokus pada reaksi karakter terhadap konflik pertama. Mereka mulai merespons peristiwa dan masalah yang muncul.
4. Sequence 4: Pertengahan Akt 1 (Midpoint of Act 1):
Babak keempat merupakan titik tengah dari babak pertama dan sering kali berisi poin balik (plot point) yang mengubah arah cerita atau meningkatkan ketegangan.
5. Sequence 5: Peningkatan Konflik (Rising Action):
Babak kelima adalah tentang meningkatnya konflik dan ketegangan. Karakter utama berusaha mengatasi rintangan yang semakin rumit.
6. Sequence 6: Climax Akt 1 (Climax of Act 1):
Babak keenam mencapai puncak konflik dalam babak pertama. Ini adalah momen di mana semua ketegangan mencapai titik kritis.
7. Sequence 7: Perubahan Karakter (Character Change):
Babak ketujuh menyoroti perubahan karakter. Karakter utama mulai mengambil tindakan yang berarti untuk mengatasi konflik utama.
8. Sequence 8: Climax Akt 2 (Climax of Act 2) dan Resolusi (Conclusion):
Babak kedelapan mencapai puncak cerita keseluruhan, yang seringkali terjadi di babak kedua. Setelah itu, cerita meluncur menuju resolusi, dan semua benang cerita utama dan subplot diikatkan bersama untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana cerita berakhir.
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana cara membuat plot dalam skenario, Gimana udah ngerti kan.
MACAM MACAM TIPE SHOT DALAM FILM
Dalam produksi film, ada beberapa tipe shot dalam pengambilan gambar yang biasa digunakan sebagai acuan para tim produksi, shot tersebut memiliki beberapa makna didalam nya, hal ini disesuaikan dengan pesan yang ingin di sampaikan melalui bahasa visual. Di artikel kali ini mimin bakal kasih tau ada apa aja sih shot yang ada dalam film
1. Extreme Wide Shot
Tipe shot yang digunakan bertujuan untuk menunjukan makna dalam film yang melibatkan ribuan subyek, dengan menggunakan shot ini jumlah pasukan dalam skala besar dan megah dapat digambarkan secara sempurna.
lalu shot ini merupakan shot yang digunakan untuk menunjukan sebuah lingkungan dimana subyek berada. tipe ini sering dipakai untuk membangun suasana sebuah adegan, terkadang subyek fim tidak terlihat dalam visual karena penggunaan sudut pandang yang extrime.
2. Wide Shot
Tipe shot ini berada di beberapa lingkungan produksi, biasanya sering diseut long shot, dimana subyek ditampilkan secara keseluruhan. Terdapat jarak diatas kepala dan dibawah kaki, serta penggunaan jarak di atas dan dibawah subyek tersebut digunakan untuk mengisi ruang agar lebih nyaman untuk dilihat.
3. Medium Close Up
Ekspresi wajah dari tipe shot ini sudah biasa di tangkap melalui frame kamera, Medium Close Up merupakan jenis shot yang berguna untuk menunjukan wajah subyek agar terlihat lebih jelas hingga ukuran sebatas dada hingga kepala.
4. Close Up
Tipe shot ini biasanya mengambil subyek manusia hanya bagian kepala saja. Close up juga berguna untuk menampilkan detail dan dapat digunakan sebagai cut-in. dalam shot ini juga biasanya di gunakan untuk megambil detail detai pergerakan actor.
5. Over The Shoulder Shot
Atau biasa disebut dengan OSS merupakan tipe shot yang dilakukan untuk dua subyek, namun pengambilan gambar dilakukan dari belakang bahu salah satu subyek.
biasanya tipe ini banyak digunakan dalam penekanan saat dialog. bidikan di atas bahu adalah sudut kamera yang ditempatkan di atas bagian belakang bahu dan kepala subyek.
TEKNIK DASAR FOTOGRAFI
10 TEKNIK DASAR FOTOGRAFI
Apa aja si yang kalian tau??
1. Macro
Teknik Macro membantu fotografer menangkap objek kecil. Namun, tentik ini membutuhkan lensa macro dan perlengkapan lain. Jika mengunakan kamera point-and-shot, carilah ikon bunga kecil di kamera yang memungkinkan fokus kamera tetap stabil pada jarak dekat. Namun, hasil dari kamera point-and-shot tidak sebagus dengan kamera yang memiliki lemsa macro khusus.
2. Long Exposure
Salah satu teknik dasar fotografi yang perlu dikuasai adalah teknik farming . Teknik Farming dapat membantu fotografer untuk mengkomposisi gambar dengan lebih baik. Teknik ini, menjadikan objek fokus akan terlihat lebih terpisah dari latar belakang.
3. Black and White
Teknik ini membutuhkan pengaturan monokrom pada kamera digital atau melalui lensa kamera mirrorles untuk memnghasilkan foto hitam dan putih. Dengan teknik ini kalian bisa lebih mudah mencari cahaya yang tepat tanpa terganggu oleh warna lain.
4. Motion Blur
Motion Blur adalah teknik fotografi yang menciptakan efek blur pada gambar dengan menggunakan Long Exposure. Teknik ini dipergunakan untuk menonjolkan gerakan objek dalam sebuah frame. Efwk blur ini biasanya terjadi di sepanjang arah bergeraknya objek, tetapi jika kamera bergerak dan objek diam, maka latar belakang di foto mungkin ikut buram.
5. Silhouettes
Silhouettes fotografi adalah teknik fotografi yang menghasilkan gambar objek yang memiliki bentuk bayangan yang tenrang dari cahaya yang datang dari belakang. Teknik ini biasanya digunakan untuk menonjolkan bentuk atau kontur objek, bukan warna atau detailnya. Ini dapat menimbulkan efek dramatis dan menarik pada gambar.
6. Tilt Shift
Tilt Shift adalah teknik yang memunginkan fotpgrafer untuk memproduksi efek miniatur pada suatu objek atau subjek yang difoto. Teknik ini biasanya digunakan untuk menciptakan efek foto seolah-olah di ambil dari sudut pandang yang lebih rendah dari sebuah bangunan atau area yang luas.
7. High Speed
High speed adalah teknik fotografi yang memfokuskan pada menangkap gambar dengan kecepatan tinggi. Teknik high speed fotografi umumnya digunakan untuk menangkap gerakan dalam dunia olahraga, misalnya saat menangkap bola dalam pertandingan basket, atau menangkap pesawat yang terbang. Namun, teknik ini juga dapat digunakan dalam fotografi artistik untuk menangkap gerakan tubuh atau ekspresi wajah yang tidak terlihat dengan mata biasa.
8. Minimalist
Minimalist
adalah sebuah teknik dasar fotografi yang memanfaatkan sedikit objek dan latar belakang yang cerah. Ini adalah metode pengambilan foto yang sangat tergantung pada komposisi objek yang akan diabadikan. Teknik ini dapat digunakan untuk menciptakan gambar yang terlihat modern dan memiliki gaya minimalis.
9. High Key Photography
High key photography adalah teknik fotografi yang menekankan pada penggunaan warna cerah atau putih pada gambar. Teknik ini biasanya digunakan untuk menciptakan suasana ceria dan menyenangkan di dalam foto.Teknik high key juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana menyenangkan pada foto portrait, dengan memastikan bahwa latar belakang memiliki warna terang.
10. Panoramic
Panoramic fotografi adalah teknik fotografi yang menangkap gambar dengan lebar yang lebih luas dari apa yang dapat ditangkap oleh lensa kamera secara normal.Foto panoramic biasanya dipakai untuk menangkap pemandangan atau lingkungan yang luas.
Teknik Pencahayaan Dalam Film
Dalam dunia film teknik pencahayaan memainkan peran yang penting dalam menentukan nuansa dan estetika visual sebuah karya. Di artikel ini kita akan membahas beberapa teknik pencahayaan yang sering digunakan dalam produksi film.
1. Three Point Lighting
Salah satu teknik pencahayaan dasar yang paling sering digunakan yaitu Three Point Lighting. Teknik ini melibatkan tiga sumber cahaya yaitu:
Key Light: Adalah sumber cahaya utama yang biasanya ditempatkan di depan subyek dan sedikit menghadap ke samping.
Fill Light: Adalah cahaya yang ditempatkan di sisi yang berlawanan dari Key Light, fungsi utamanya adalah untuk mengurangi bayangan yang dibuat oleh Key Light.
Back Light: Adalah cahaya yang ditempatkan di belakang subyek, tujuannya adalah untuk memberiksn kedalaman dan memisahkan subyek dari latar belakang.
2. High Key dan Low Key
High Key: Karakteristiknya adalah pencahayaan yang cerah dengan sedikit kontras, sering digunakan dalam film genre komedis ataupun romantis
Low Key: Menciptakan bayangan yang mendalam dan kontras yang kuat, biasanya ditemukan dalam film genre noir ataupun thriller
3. Pencahayaan Practical
Pencahayaan praktis adalah teknik di mana sumber cahaya dalam adegan, seperti lampu gantung, lampu meja, televisi, atau lilin, digunakan untuk memberikan iluminasi.
Selain memberikan nuansa realistis, pencahayaan praktis juga membantu memperkaya tekstur visual dengan menciptakan bayangan dan highlight yang autentik.
Misalnya, lilin yang berkedip di adegan romantis bisa memberikan sentuhan hangat dan intim, sementara lampu neon di luar jendela bisa menciptakan atmosfer urban yang edgy.
Menggabungkan pencahayaan praktis dengan sumber cahaya lainnya memungkinkan sinematografer untuk mengontrol intensitas dan arah cahaya, menghasilkan komposisi yang lebih dinamis dan menarik.
4. Motif Cahaya dan Bayangan
Dalam teknik pencahayaan film, pola cahaya dan bayangan sering digunakan untuk menambahkan lapisan simbolisme dan drama. Sebagai contoh, pencahayaan melalui jendela dengan tirai dapat menciptakan pola garis-garis atau kotak-kotak pada karakter atau latar belakang, sering kali digunakan untuk mengomunikasikan perasaan terkurung, misterius, atau konflik internal.
Bayangan dari objek, seperti pohon atau pagar, dapat digunakan untuk menambahkan tekstur dan kedalaman pada adegan, atau bahkan menciptakan motif visual yang berulang-ulang, mengikat berbagai elemen cerita bersama-sama.
5. Menggunakan Warna
Warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perasaan dan emosi penonton. Dengan memanipulasi warna cahaya, sinematografi bisa mengendalikan atmosfer adegan.
Misalnya, cahaya biru sering dihubungkan dengan suasana hati yang dingin, misterius, atau sedih, sementara cahaya kuning atau oranye mampu menciptakan perasaan hangat, romantis, atau bahkan nostalgik.
DEPARTEMEN SUARA
Meskipun film dianggap sebagai media visual, sebagian besar cerita dan resonansi emosional dari sebuah naskah disampaikan melalui dialog. Merekam seluruh suara di lokasi syuting atau di lokasi merupakan pekerjaan Kru Produksi Suara yang meliputi Pengaduk Suara Produksi, Operator Boom, dan Asisten Suara; pada film yang lebih besar, Sound Trainee juga dapat dipekerjakan, Kru Suara Produksi bekerja sama secara erat sepanjang pengambilan gambar. Pengaduk Suara Produksi biasanya ditempatkan di luar lokasi dan merekam suara yang ditangkap oleh mikrofon ke DAT (Digital Audio Tape) atau lebih banyak lagi, ke perekam hard disk.
1. Pengaduk Suara Produksi
Terkadang lebih mudah untuk merekam ulang dialog aktor setelah pengambilan gambar (pasca sinkronisasi), namun sebagian besar Sutradara lebih memilih untuk menggunakan alur dialog. Production Sound Mixers bertanggung jawab atas pekerjaan sulit untuk memastikan bahwa dialog yang direkam selama pembuatan film cukup jelas. Meskipun sebagian besar pengisahan cerita dan dampak emosional dari sebuah naskah disampaikan melalui dialog, sebagian besar lokasi syuting merupakan lingkungan yang menantang bagi Mixer karena sering kali terdapat suara-suara yang tidak diinginkan untuk dihadapi, atau pengambilan gambar kamera yang diperlukan menghambat penempatan mikrofon. saat Kru Suara tiba di lokasi syuting setengah jam sebelum waktu panggilan untuk menyiapkan peralatan mereka. Selama latihan, ketika Sutradara, Direktur Fotografi, dan aktor menjalankan seluruh pergerakan kamera dan pencahayaan, Pengaduk Suara Produksi dan Operator Boom merencanakan di mana mereka harus menempatkan mikrofon untuk mendapatkan kualitas suara terbaik.
2. Asisten Suara/Pelatih
Sound Assistant adalah anggota ketiga dari Production Sound Crew dan memberikan dukungan umum serta dukungan kepada Production Sound Mixer dan Boom Operator. Mereka bertanggung jawab untuk memeriksa semua stok, mikrofon, dan baterai serta memastikan departemen suara berjalan semulus mungkin
Asisten Suara biasanya mulai bekerja pada hari pertama pengambilan gambar, tiba di lokasi syuting setengah jam sebelum waktu panggilan, bersama Kru Suara lainnya. Mereka membantu menurunkan muatan van suara, dan bekerja sama dengan Operator Boom, memeriksa apakah semua peralatan sudah siap dan beroperasi penuh. Selama latihan Sutradara dengan Direktur Fotografi dan aktor, Asisten Suara harus memberikan perhatian yang cermat jika mereka diminta untuk memindahkan posisi mikrofon, atau membantu Operator Boom merencanakan pengambilan gambar yang sulit.
3. Operator Boom
Operator Boom bekerja secara lepas, dan melapor langsung ke Production Sound Mixers di Departemen Suara Produksi. Mereka biasanya mengkhususkan diri pada film atau televisi, tetapi mungkin juga bekerja pada iklan. Jam kerjanya panjang dan pekerjaannya sering kali melibatkan bekerja jauh dari rumah dalam waktu yang lama. Operato Boom bertanggung jawab untuk menempatkan mikrofon pada posisi terbaik, tanpa menghalangi pengoprasian kamera, atau menghambat kebebasan aktor untuk tampil. Dialog yang jelas diharapkan oleh penonton bioskop, dan hal ini biasanya dicapai dengan penempatan mikrofon di dekat aktor yang menyampaikan dialognya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab Operator Boom, dan merupakan usaha yang sulit secara fisik, memerlukan banyak keterampilan dan pengalaman. Operator Boom juga bertanggung jawab atas semua peralatan tata suara, memastikan peralatan tersebut berfungsi dengan baik, dan melakukan perbaikan kecil jika diperlukan.
CAMERA ANGLE? YUK KENAL LEBIH DALAM!
Hai sobat tama, dalam artrikel kali ini kita akan membahas tentang Camera angle, itu adalah bidikan kamera untuk mengambil sebesar apa objek di dalam sebuah frame. Saat memotret , terdapat beberapa variasi camera shot yang disesuaikan dengan objek dan keinginan pemotret
Sewaktu memotret, perhatikan pemilihan sudut kamera atau camera angles, yang disesuaikan dengan keinginan fotografer. Camera angle terdiri atas low angle, eye level, dan high angle. Aku bakal kasi kamu sedikit penjelasan mengenai camera angle tersebut
1. Frog Angle
Frog memiliki view angle yang memiliki sudut pengambilan gambar yang jauh lebih rendah dari objek. biasanya pengambilan angle ini fotografer bisa saja sampai tiduran di tanah untuk mengambil sudut yang benar benar di bawah objek. teknik ini bisa digunakan untuk beragam tujuan, seperti manusia, hewan dan menjadikannya lebih terlihat besar.
2. Low Angle
Sudut pandang dari bawah atau low angle membuat objek terlihat lebih tinggi dan kokoh. Biasanya, low angle digunakan untuk pemotretan arsitektur karena memberikan kesan kokoh dan megah. ini merupakan teknik pengambilan gambar dengan menempatkan posisi kamera lebih rendah dari pada objek foto atau pengambilan sudut dari bawah ke atas.
3. Eye Angle
Bisa dibilang ini adalah angle yang paling sering digunakan, karena Eye angle ini berarti sudut gambar sejajar dengan tinggi mata objek, Teknik ini biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan objek yang sesungguhnya, seperti kita melihat langsung hal itu di depan mata kita.
4. High Angle
High level atau sudut pandang dari atas, membuat objek kelihatan kecil dan objek menjadi seperti miniatur. Sudut pandang ini bisa juga digunakan untuk mengambil pemandangan dari ketinggian untuk memberi kesan luas. pengambilan gambar yang mengambil gambar lebih tinggi dari objek tersebut, yang dimana tujuan nya adalah untuk menonjolkan komposisi dengan leluasa ke dalam frame yang akan di potret dengan menghasilkan objek kecil.
5. Bird Angle
Sesuai dengan namanya, foto ini menunjukkan sudut pandang seekor burung yang melihat suatu obyek di bawahnya dengan pandangan yang luas dari ketinggian, Teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan sudut pandang burung yang sedang terbang. berbeda dengan high angle, Bird angle memiliki cakupan kamera yang mampu menangkap dinamika dari berbagai objek di bawahnya.
Mise en scene? itu apa sih?
Mise en scene adalah perpaduan dari berbagai elemen yang menjadi satu dalam sebuah adegan film. Biasanya elemen tersebut terjadi dari pencahayaan, sudut pengambilan gambar, sampai kostum dan set desain semuanya menyampaikan pesan untuk penonton. Pengunaan mise en scene juga dapat membantu menekankan tema yang ingin disampaikan dalam penbuat film
Kira kira apasih elemen elemen yang ada dalam mise en scene
1. Set design
Salah satu fungsi set design adalah memberi informasi tentang lokasi dan waktu dalam film karena set design berperan aktif dalam mise en scene dan menyumbangkan kepentingan yang sama, namun fungsinya dapat di eksplorasi untuk petunjuk dan memajukan alur cerita
2. Akting dan Bloking
Semua gerakan dan ekspresi adalah hasil rancangan dan latihan yang matang. Karena ketika aktor sudah memahami cerita dan sudah menjadi karakternya maka ia bisa bermain dengan jujur untuk semua kebutuhan ceritanya, lalu blokingan atau penempatan aktor di dalam adegan yang harus disesuaikan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan sutradara.
3. Sudut kamera
Sudut pengambilan gambar dapat digunakan untuk menciptakan kesan perspektif dan kedalaman, seperti shot yang dapat membuatnya lebih rendah, tujuannya agar dapat menampakan kesan yang lebih rentan dan lemah
4. Design kostum
Yang mempertegas naratif misalnya seperti posisi sosial seorang karakter, selain itu kostum juga bisa menandakan perubahan karakter di dalam cerita.
5. Pencahayaan
Lighting hadir tidak hanya sekedar untuk menerangi set dan aktor. Lighting dapat menentukan mood suatu adegan. Bagi para sutradara pencahayaan itu lebih dari sekedar penerangan. Pencahayaan digunakan untuk memberi arti lebih tentang seorang karakter atau situasi lewat aksennya. Pencahayaan yang baik dapat dicapai dengan manipulasi dari arah tembah cahaya.
Dengan menggunakan cahaya dengan kontras tinggi sutradara bisa menunjukan dua ruangan yang berbeda diadegan tersebut meskipun sekilas terlihat gampang, tapi ketika kamu bersentuhan dengan ilmu pencahayaan kamu akan berhadapan dengan kemungkinan tak terbatas. Bayangkan jika adegan pengusiran setan di film the conjuring menggunakan lighting yang terang benderang, tentu mood menakutkan tidak bisa dirasakan oleh penonton.
ISTILAH ISTILAH YANG ADA DALAM PERFILMAN?
Ternyata banyak banget loh istilah istilah dalam film yang jarang orang tau, kira kira kamu sebagai orang yang suka film tau ga sih ada istilah dalam film apa saja? terutama buat kamu yang sekolah jurusan perfilman dan desain komunikasi visual langsung kita bahas yuk!
1. Casting
Yakni proses pemilihan peran yang sesuai kriteria. dilakukan oleh asisten sutradara dan sutradara biasanya sutradara sudah mempunyai beberapa kriteria dan character yang dia buat dan menjadi patokan pada saat mencari tokoh tersebut.
2. Reading
Gini guys, singkatnya reading adalah membaca, dan reading yang dimaksud disini adalah reading script yang dilakukan atau dipraktekan reka adegannya, biasanya sutradara akan turun langsung untuk mendampingi para pemeran untuk menyampaikan dan mempraktekan langsung adegan yang memang sudah di tentukan dalam script. para pemeran harus memahami cerita dan mengenal lebih dalam character dan peranan yang ia perankan, supaya dia mampu memposisikan diri dan masuk kedalam character tersebut tujuannya agar acting yang diperankan terlihat dramatis dan natural.
3. PH (Production House)
Sebuah perusahaan PH atau yang di kenal dengan rumah produksi adalah tempat yang menaungi pembuatan film atau musik. Rumah produksi adalah istilah umum dalam industri kreatif yang merujuk kepada perusahaan yang menyokong produksi karya-karya audio, visual, audiovisual, dan acara televisi atau radio sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu negara. Tamarona picture juga termasuk PH loh guys.
4. Cameo
Menurut wikipedia Kameo adalah munculnya seseorang yang terkenal di film, video, permainan, dan televisi. Namun durasi selama mereka muncul tidak lama. Peran yang dimainkan pun tidak memiliki bobot besar pula, dan tidak diperlukan untuk berbicara. Biasanya, Cameo ini muncul di sebuah kegiatan di mana orang terkenal tersebut merupakan seseorang spesial di bidang itu. Dari kalangan selebritis, pembuat film, politikus, atlet, atau musisi. Selain orang terkenal, kameo juga dapat menggunakan karakter fiksi ternama dan benda-benda mati seperti foto orang terkenal, dan lukisan ataupun karya yang sudah dikenal banyak orang.
5. Behind the scene
Behind the scene adalah karya yang biasanya dijepret pada saat produksi berlangsung, tetapi tidak jarang ada BTS ketika pra maupun pasca produksi. Tujuan utama dari BTS ini memiliki keunikan tersendiri, dan biasanya mampu membuat kru lebih dekat dengan para penontonnya. Jadi, behind the scene sangatlah penting dalam pembuatan film. lalu BTS juga berguna untuk mengabadikan moment ketika shooting biasanya BTS ini membuat para penonton menjadi penasaran dan tertarik pada film yang dibuat.
FILM DOKUMENTER, ITU APA SIH?
Film dokumenter, itu apa sih? Sebagai orang suka dan hobby menonton kalian pasti pernah mendengan kalimat ‘DOKUMENTER’
aku kasih sedikit penjelasan soal dokumenter yaaa
1. Definisi
Dokumenter itu adalah film yang mendokumentasikan suatu kejadian/ kenyataan dan fakta.
tidak ada unsur fiktif yang sengaja dibuat demi mendramatiskan alur ceritanya.
dokumenter juga sering dijadikan media kritik sosial dengan memotret hal hal kelam yang tak mungkin ditampilkan di genre film lain.
oiya, ada juga film dokumenter yang kerap dijadikan sebagai film biografi seorang tokoh.
2. Jenis
Dokumenter yang pertama adalah laporan perjalanan yang bisa di gunakan oleh para ahli etnografi.
lalu ada juga sejarah, genre dokumenter sejarah merupakan jenis yang paling banyak peminat nya dan termasuk yang paling seru! karena akurasi data yang sangat rahasia dan tidak boleh salah, baik itu penasfiranmaupun pemaparannya.
dokumenter sejarah memang dirasa sangat pas karena menampilkan fakta fakta dari sebuah sudut pandang sehingga bisa menambah informasi terhadap sebuah sejarah.
Biografi dokumenter, merupakan jenis yang paling banyak dijumpai di pasaran. dokumentasi dokumentasi sepanjang kariernya itu bisa dikumpulkan dan dijadikan sebuah cerita tentang kehidupan pribadinya. seseorang yang di angkat menjadi tema utama umumnya seseorang dikenal luas atau tokoh masyarakat tertentu atau juga yang mempunyai kehebatan, atau alasan lain yang membuatnya menjadi menarik.
Dokumenter nostalgia, nostalgia adalah dokumenter yang mengutamakan napak tilas atau kilas balik dari kejadian sebuah kelompok atau seseorang. doku yang memberikan gambaran ulang terkait suatu peristiwa dengan lengkap, dan harus dilengkjapi dengan data yang lengkap dan akurat yaa.
Dokumenter investigasi, banyak dibuat oleh para jurnalis untuk memaparkan kebenaran terhadap sebuah issue. pada umumnya menyajikan gambar yang seru untuk diikuti
kekuatan utamanya justru terletak pada cerita investigasi sebuah kasus insiden yang selama ini menjadi rasa penasaran publik. doku ini juga dikemas untuk mengungkap misteri sebuah peristiwa yang belum atau tidak pernah terungkap dengan jelas. berita juga masuk dalam dokumenter jurnalistik lho!
KAMERA SINEMA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT FILM
Apa itu kamera sinema ?
Kamera sinema adalah alat yang digunakan dan dirancang khusus untuk merekam gambar dalam format yang lebih besar dan berkualitas tinggi yang memiliki kemampuan untuk mengontrol berbagai aspek teknis dalam pembuatan dan pengambilan gambar seperti cahaya, fokus, dan kecepatan rana.
Kamera sinema juga memiliki lensa yang dapat diubah ubah dan dapat di pasang pada tripod untuk menghasilkan gambar yang stabil lalu kamera sinema juga dilengkapi dengan mikrofon dan kabel jack untuk merekam suara yang berkualitas dalam produksi film.
Apa aja sih kamera sinema yang digunakan untuk pembuatan film ?
1. Arri Alexa
Arri Alexa adalah kamera digital sinema yang sering digunakan oleh para sineas untuk produksi film dan televisi. Arri Alexa memiliki kemampuan merekam gambar dengan resolusi hingga 4K sehingga memberikan hasil gambar yang berkualitas tinggi.
Arri memiliki beberapa mvarian seperti Alexa mini dan Alexa LF
2. RED Epic
RED Epic merupakan kamera digital sinema buatan perusahaan Amerika Serikat. Kamera ini menjadi salah satu kamera digital sinema pertama yang dapat merekam gambar dengan resolusi hingga 5K. Dia juga sering digunakan dalam pembuatan film, televisi, iklan, dan video musik. Kamera ini dilengkapi dengan fitur fitur seperti kontrol kebisingan yang baik, kontrol fokus yang akurat, hingga kemampuan merekam gambar dengan kecepatan tinggi. RED Epic memiliki beberapa varian seperti RED Epic-W dan RED Epic Dragon.
3. Canon Eos C300 Mark II Cinema
Canon memiliki kualitas baik untuk mendukung produksi film. Kamera ini tidak terlalu membutuhkan bantuan dari kru yang banyak. Canon juga memiliki kecepatan dan akurasi auto focus dengan baik biasanya digunakan untuk film dokumenter.
Kamera ini berkekuatan 2 pixel, dimana itu bisa menangkap objek fokus lain saat menangkap objek lain dalam waktu bersamaan.
4. Sony PXW – Z150 4K XDCAM Camcorder
Kamera ini cocok digunakan untuk merekam kegiatan dokumenter dan mampu juga digunakan untuk shooting dan live streaming. Kamera ini tidak perlu diragukan lagi karena ia mampu memiliki resolusi 4K.
Kamera FS 5 Lightweight memiliki beberapa fitur tambahan yang berkualitas. Kamera ini sudah menggunakan teknologi terbaru, yang bisa mengontrol melalui hp atau tablet. Biasanya kamera ini mampu bertahan hingga 400 menit selama waktu perekaman
5. Sony A 7R II
Kemampuan rekaman yang telah diperbaharui dengan XAVS, yang merupakan format video lanjutan sehingga menghasilkan video dengan kualitas yang tentu lebih baik karena bit rate yang dimiliki lebih tinggi dan sangat pas untuk perekaman video dengan menggunakan 4K.