PERBEDAAN AGENCY, PH, DAN STUDIO FILM
Perbedaan agency dan ph, tahukah kamu walaupun sama-sama beroperasi di dunia kreatif, ketiga nama tersebut berkarya di ranah yang berbeda dengan cara kerja yang berbeda pula, tanpa berpanjang lebar lagi.
Advertising Agency
Advertising agency atau agensi periklanan merupakan perusahaan yang tujuan utamanya mengiklankan suatu barang atau jasa. Untuk mengiklankan suatu barang atau jasa diperlukan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh karena skill set-nya yang terspesialisasi, diperlukan perusahaan khusus untuk menananganinya yang disebut advertising agency.
Nah advertising agency sendiri terbagi lagi atas beberapa jenis, muali dari traditional advertising agency sampai media buying advertising agency.
Production House
Production house atau production company adalah perusahaan yang fokus utamanya adalah memproduksi konten yang berbentuk audio visual, bisa iklan, film, atau web series. Dalam dunia periklanan, production house berperan sebagai eksekutor ide yang dibuat oleh advertising agency. Jadi dengan kata lain advertising agency tidak memproduksi iklannya sendiri, tetapi memperkerjakan production house untuk mengeksekusinya. Semua aktivitas yang berkatian dengan teknis, mulai dari mencari kru, pemain, lokasi, dll merupakan tanggung jawab production house.
Seiring perkembangan zaman, aktivitas production house sedikit mengalami pergeseran. Dengan semakin mudah dan murahnya teknologi perfilman, production house juga melakukan aktivitas lain selain memproduksi konten semata, seperti pengembangan kreatif, pascaproduksi, bahkan sampai distribusi konten.
Studio
Sebutan studio sebetulnya lahir di masa keemasan Hollywood di antara tahun 1920an sampai 1950an. Studio film berskala besar memiliki beberapa perusahaan produksi (production house) dan fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam produksi film. Berbeda dengan production house yang fokus memproduksi, studio film fokus pada proses creative development (pengembangan kreatif), penulisan / akuisisi intellectual property dan skenario, financing (pendanaan film), promosi, sampai distribusi film. Betul, secara bisnis, cakupan kerja studio film memang lebih besar dibandingkan production house
Namun sekali lagi, seiring berkembangnya teknologi digital, sekat-sekat yang membedakannya dengan production house semakin samar-samar.
Demikianlah artikel tentang perbedaan agency, ph, dan studio film, semoga bermanfaat untuk kita semua.