PERBEDAAN INDUSTRI FILM DAN INDUSTRI TELEVISI
Perbedaan industri Film dan Televisi
Kita akan membahas perbedaan industri film dan televisi pada artikel kali ini. Televisi dan film layar lebar telah mengalami beberapa perubahan menarik dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa film layar lebar mengambil aspek produksi televisi, seperti menceritakan sebuah cerita dalam beberapa film, bukan dalam satu film atau trilogi. Beberapa acara televisi memiliki kualitas yang lebih mirip film dalam hal penulisan dan aspek teknis tertentu.
Terlepas dari kesamaan tersebut, film layar lebar dan televisi masih memiliki perbedaan mencolok dalam proses produksinya. Salah satu perbedaan utamanya adalah jangka waktu yang dicakup oleh produksi ini.
Film layar lebar, misalnya, merupakan proyek yang hanya dilakukan sekali saja, namun produksinya bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Sementara itu, beberapa jenis program televisi melibatkan pengerjaan tim produksi yang sama beberapa kali, seperti serial televisi yang ditayangkan selama beberapa musim.
Bekerja pada produksi film layar lebar atau produksi televisi juga berbeda dalam hal gaji.
Prospek pekerjaan di kedua bidang tersebut diperkirakan akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang.
Film dan televisi memiliki persamaan dan perbedaan yang mencolok. Anda akan menemukan bahwa ada berbagai pilihan karier yang terbuka untuk Anda, termasuk pekerjaan di film dan televisi. Meskipun keduanya memberikan hiburan visual, keduanya hadir dalam format dan gaya yang berbeda.
Gambar bergerak mencakup film live-action, film animasi, dokumenter, film pendek, dan banyak lagi. Sedangkan televisi mencakup berbagai produksi, seperti miniseri, kartun, komedi situasi, dan serial drama episodik.
Produksi Film
Saat kita bersekolah untuk mendapatkan gelar film, kita akan memulai dengan mempelajari dasar-dasar produksi film. Nantinya, kita bisa fokus mengembangkan keterampilan yang lebih spesifik dan bekerja dengan jenis peralatan tertentu sesuai kebutuhan.
Film layar lebar , film pendek, dokumenter, dan film animasi hanyalah beberapa jenis produksi film. Produksi film-film ini menawarkan banyak kemungkinan pekerjaan yang berbeda bagi mereka yang memiliki gelar di bidang film. Pilihan karir yang tersedia meliputi sinematografi, penyutradaraan, penyuntingan, produksi, desain produksi, dan penulisan skenario.
Dalam berbagai bidang ini terdapat berbagai peran yang perlu dipertimbangkan untuk karier Anda, seperti juru kunci atau fotografer diam dalam sinematografi, editor suara dan musik, eksekutif studio, manajer produksi, sutradara film, dan art director
Keterampilan yang dibutuhkan untuk karier ini bervariasi berdasarkan jenis tanggung jawab yang dicakupnya. Misalnya, penulis skenario fokus terutama pada pembelajaran membuat naskah untuk film layar lebar, sementara sutradara film mengawasi produksinya.
Produksi Televisi
Televisi mengacu pada siaran dan produksi yang biasanya dilakukan dalam lingkup atau skala yang lebih kecil dibandingkan dengan film. Produksi televisi mencakup berbagai format, termasuk siaran berita, serial jaringan, dan film yang dibuat untuk TV.
Beberapa karier yang tersedia di televisi sama dengan karier di produksi film, seperti penyutradaraan, penulisan skenario, penyuntingan suara, dan sinematografi. Tim produksi televisi mempelajari banyak keterampilan yang sama dengan mereka yang bekerja di produksi film.
Saat Anda mengejar gelar di bidang produksi televisi, pertama-tama Anda akan mempelajari komponen dasar bidang ini. Anda kemudian dapat berspesialisasi dalam bidang tertentu tergantung pada jenis karier yang ingin Anda bangun dalam produksi televisi.
Jadi perbedaan industri film dan televisi adalah tahapan produksinya, produksi film cendereung mengikuti proses linier, yaitu mengikuti tahapan produksi satu demi satu., Sedangkan produksi televisi tahapan produksi terkadang bisa tumpang tindih. Misalnya saat tim pasca produksi mungki sedang mengedit sebuah episode, pekerjaan pra produksi akan dilanjutkan untuk episode berikutnya.